Amad Diallo Tampil Heroik di Etihad Dalam Drama Derby Manchester City vs Manchester United
Amad Diallo tampil heroik di etihad dalam drama Derby Manchester City vs Manchester United. Siapa Sangka Manchester United, yang tampil kurang greget di sebagian besar laga, berhasil melakukan comeback epik melawan Manchester City. Pertandingan Derby di Etihad ini penuh drama, dan Amad Diallo menjadi pusat perhatian. Dengan dua gol telat dari Bruno Fernandes dan aksi ajaib Amad Diallo, Setan Merah berhasil membalikkan keadaan dan menang 2-1. Ini seperti menonton film thriller, tapi versi sepak bola.
Babak Pertama yang Lesu, Kecuali Gvardiol
Manchester City terlihat nyaman di babak pertama, bahkan berhasil unggul lewat sundulan Josko Gvardiol. Ini adalah gol keempatnya musim ini, menjadikannya bek dengan jumlah gol terbanyak di Premier League 2024. Tapi, selebihnya, City bermain dengan cara yang, yah, nggak terlalu “City-like.” Tidak ada kreativitas seperti biasanya, mungkin karena jadwal padat membuat para pemain kelelahan. United? Lebih banyak bertahan, dan sulit menciptakan peluang berarti.
“Drama Dimulai di Babak Kedua”
Masuk babak kedua, permainan jadi lebih hidup. Amad Diallo, pemain yang sebelumnya sering dinilai “too eager,” akhirnya membuktikan bahwa keberanian dan kerja kerasnya layak diacungi jempol. Dialah yang menciptakan momen penting dengan memanfaatkan kelengahan Matheus Nunes yang tampaknya bermain di posisi “dadakan” di bek kiri. Nunes melakukan pelanggaran fatal di kotak penalti, memberi United kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan. Bruno Fernandes? Tentu saja, dengan dingin mengeksekusi penalti.
Dan saat semua mengira pertandingan akan berakhir imbang, Amad muncul lagi. Di menit ke-90, dia dengan cerdas mengontrol umpan jauh dari Lisandro Martinez, lalu menaklukkan Ederson dari sudut sempit. “It was a tight angle, but I saw the opportunity,” ujar Amad dalam wawancara pasca-pertandingan.
Manchester is Red!
Kemenangan ini menjadi bukti bahwa “Manchester is red.” Bahkan Rasmus Hojlund nggak tahan untuk menyindir rival di Instagram-nya: “Manchester is red, violets are blue, what a brilliant performance, but the Oscar goes to…” Sontak netizen pun ramai berspekulasi siapa yang dia maksud. Apakah Kyle Walker, yang “jatuh dramatis” di babak pertama?
Sorotan: Masalah City dan Harapan United
Meski City tetap di posisi kelima klasemen, ini menambah catatan buruk mereka: hanya satu kemenangan dalam 11 laga terakhir di semua kompetisi. Banyak yang menyoroti ketergantungan pada Erling Haaland. Ketika Haaland tidak mencetak gol, City terlihat “tumpul.” Bahkan Pep Guardiola, yang biasanya brilian dalam rotasi pemain, tampak kehabisan ide dengan menempatkan Matheus Nunes di posisi yang bukan spesialisasinya.
Di sisi lain, United mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan di bawah Ruben Amorim. Meski masih ada PR besar di lini pertahanan, terutama dari situasi set-piece (FYI, 42% gol yang masuk ke gawang United berasal dari set-piece), kemenangan ini menjadi bukti bahwa ada potensi besar di tim ini.
Momen Pahit: Mason Mount Cedera Lagi
Namun, tidak semuanya indah bagi United. Mason Mount, yang baru saja kembali dari cedera, harus ditarik keluar hanya 12 menit setelah kick-off. Ini menjadi pukulan berat, apalagi Mount sebenarnya tampil menjanjikan di laga sebelumnya di Liga Europa. “Saya sudah merasa tidak nyaman sebelum laga, tapi tetap mencoba bermain,” ungkap Mount.
Kesimpulan: Amad, Sang Penyelamat
Dengan kemenangan ini, United naik ke posisi ke-12, dan rasa percaya diri mereka meningkat. Tapi bintang malam itu jelas adalah Amad Diallo. “Dia berani mengambil risiko, dan itu membuat perbedaan besar,” puji Bruno Fernandes.
Jadi, apakah ini awal dari kebangkitan United? Atau hanya “badai sesaat”? Yang jelas, di malam penuh drama ini, Amad Diallo telah menuliskan namanya di sejarah Derby Manchester. Manchester is red!