Atletico Madrid Permalukan Barcelona di Detik Akhir! Jan Oblak Jadi Aktor Utama
Drama Atletico Madrid Permalukan Barcelona penuh emosi, peluang yang terbuang, dan aksi heroik penjaga gawang. Itulah yang terjadi saat Atletico Madrid sukses mencuri tiga poin dari markas Barcelona di laga lanjutan La Liga musim 2024/2025. Skor akhir 1-2 di Olympic Stadium, Minggu (22/12) dini hari WIB, menjadi pukulan telak bagi tim tuan rumah.
Sejak awal laga, Barcelona tampil agresif. Baru menit ke-4, Raphinha sudah mengancam gawang Atletico. Namun, aksi solid lini belakang tim tamu membuat peluang tersebut kandas. Dominasi Barcelona terus berlanjut dengan aksi eksplosif Raphinha di sisi kiri, yang terus membuat lini pertahanan Atletico kalang kabut.
Gol yang ditunggu akhirnya datang di menit ke-30. Kombinasi apik antara Gavi dan Pedri membongkar pertahanan Atletico. Umpan satu-dua cerdas diakhiri dengan penyelesaian tenang dari Pedri ke sudut gawang, membuat kiper Jan Oblak tak berdaya. 1-0 untuk Barcelona, dan suasana stadion pun meledak.
Meski begitu, Atletico mulai bangkit di sisa babak pertama. Namun, pertahanan solid Barcelona berhasil menahan gempuran lawan hingga turun minum.
Barcelona memulai babak kedua dengan intensitas yang sama. Menit ke-48, Fermin Lopez mendapatkan peluang emas dari umpan terobosan Pedri, tetapi Oblak menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu kiper terbaik dunia dengan penyelamatan gemilang.
Namun, seperti kata pepatah, “yang tidak mencetak gol, akan kebobolan.” Di menit ke-60, Atletico menyamakan kedudukan lewat Rodrigo De Paul. Serangan balik cepat yang diinisiasi oleh Julian Alvarez berujung pada tembakan keras De Paul dari luar kotak penalti. Bola menghujam gawang Inaki Pena, membuat skor menjadi 1-1.
Gol ini mengubah dinamika permainan. Barcelona kembali mendominasi, tetapi peluang demi peluang terus digagalkan oleh aksi heroik Oblak. Mulai dari tembakan chip Raphinha yang membentur mistar hingga sundulan Lewandowski dari jarak dekat, semuanya gagal menjadi gol.
Ketika pertandingan seolah akan berakhir imbang, Atletico menunjukkan mentalitas baja mereka. Di menit ke-96, serangan cepat dari sisi sayap yang dipimpin Nahuel Molina berakhir dengan umpan matang ke mulut gawang. Dua bek Barcelona gagal memotong bola, dan Alexander Sorloth hadir sebagai pahlawan. Dengan tenang, striker Norwegia ini mencetak gol penentu kemenangan Atletico.
Skor 1-2 untuk Atletico Madrid menjadi akhir dari pertandingan yang penuh drama ini.
Jan Oblak: Tembok Tak Tertembus
Pertandingan ini bisa dibilang milik Jan Oblak. Penjaga gawang asal Slovenia itu membuat serangkaian penyelamatan krusial yang membuat frustasi para pemain Barcelona. Statistiknya malam itu luar biasa:
- 9 penyelamatan kunci
- 3 duel udara dimenangkan
- 1 clean punch
Pujian pun datang dari berbagai pihak. Oblak tidak hanya menjadi pahlawan Atletico, tetapi juga memastikan timnya tetap dalam persaingan papan atas La Liga.
Pedri, pencetak gol Barcelona, mengaku kecewa dengan hasil akhir:
“Kami bermain baik, menciptakan banyak peluang, tetapi ini sepak bola. Jika kamu tidak memanfaatkan peluang, lawan akan menghukummu.”
Sementara itu, Jan Oblak memberikan pernyataan rendah hati tentang performanya:
“Saya hanya melakukan pekerjaan saya. Tim ini bekerja keras sepanjang pertandingan, dan saya bangga bisa membantu mereka meraih kemenangan penting ini.”
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, memuji kerja keras timnya:
“Barcelona bermain luar biasa, tetapi kami tetap percaya diri hingga akhir. Gol Sorloth menunjukkan mentalitas kami sebagai tim yang tidak pernah menyerah.”
Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Barcelona, yang sebelumnya tampil konsisten di kompetisi domestik. Kritik mulai mengarah kepada Xavi Hernandez sebagai pelatih, terutama terkait penyelesaian akhir yang buruk.
Dengan La Liga yang semakin ketat, Barcelona harus segera memperbaiki performa mereka jika ingin tetap bersaing di papan atas.